Toleransi dan kehidupan muslim di NTT saat Ramadhan

Seikawan tahu kan kalau se’i merupakan kuliner khas Nusa Tenggara Timur, tepatnya berasal dari kabupaten Rote?. Di Ramadhan kali ini, Seilera bersama dengan Nucalale, mengajak Seikawan untuk berkenalan dengan muslim Nusa Tenggara Timur dengan tradisi dan budayanya.

Sebagai local fashion brand yang mengusung lokal budaya NTT, karya dan produk Nucalale menceritakan NTT dengan keunikan budaya, kerajinan, hingga keindahan alamnya.

muslim-ntt

Islam adalah agama minoritas yang dipeluk oleh warga NTT, yaitu sekitar 9% dari total 4,6 juta penduduk di sana. Meskipun demikian, warga di NTT memiliki toleransi beragama yang baik. Mereka hidup berdampingan tanpa memandang agama atau latar belakang lainnya.

DI bulan puasa ini Nucalale berkesempatan untuk berbincang dengan Pak Bambang, salah satu warga muslim di Pulau Rote. Ia menceritakan, sebelum bulan Ramadhan tiba biasanya umat muslim di NTT memiliki tradisi berkumpul dengan keluarga. Sebagian dari mereka juga terbiasa membersihkan diri dengan mandi di kolam Oemau.

danau-oemau

Memasuki bulan Ramadhan, warga muslim di Pulau Rote memiliki tradisi berbuka bersama di tiap masjid. Biasanya ibu-ibu bergiliran membawa ta’jil yang akan disajikan saat berbuka. Sayangnya karena kondisi pandemi saat ini tradisi tersebut tidak dapat dilakukan lagi.

Bulan Ramadhan juga identik dengan kuliner khas untuk berbuka puasa. Umumnya warga muslim di Pulau Rote berbuka puasa dengan kolak, gulai, sate kambing, dan susu falag (susu kerbau murni).

susu-kerbau-falag

2 thoughts on “Toleransi dan kehidupan muslim di NTT saat Ramadhan”

  1. Pingback: Download Jadwal Imsak Jakarta - 5 Hal Agar Ibadah Puasa Maksimal

  2. Pingback: Kiat Memaksimalkan Ibadah untuk Menggapai Lailatul Qadar - seilera.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *