jawada kue rambut

Jawada, Kue Rambut Khas NTT Sebagai Pencuci Mulut

Berwisata ke NTT, tentu tak lengkap rasanya tanpa membawa oleh-oleh setempat. Selain se’i dan kompyang, NTT khususnya di pulau Flores memiliki banyak keragaman kuliner. Salah satu yang patut untuk Seikawan coba adalah Jawada atau yang dikenal dengan kue rambut. Penasaran seperti apa cita rasanya, yuk simak selengkapnya.

Bertandang ke Flores tentu tak sah jika belum mencicipi kuliner khasnya. Salah satu makanan yang sering dijadikan kudapan oleh masyarakat setempat adalah Jawada. Kue kering ini terlihat seperti bihun berwarna coklat keemasan dengan bentuk memanjang atau segitiga. Karena bentuk Jawada yang terlihat seperti kumpulan helai rambut, kue ini sering disebut sebagai kue rambut.

Jawada memiliki aroma yang khas, yang berasal dari kombinasi tepung dan gula merah yang semakin tercium karena digoreng. Kue rambut ini dibuat dari campuran tepung beras, gula aren, santan, air nira, garam dan minyak. Gula aren yang digunakan sebagai pemanis, memberikan rasa yang lezat dan beraroma khas. Selain itu, santan kelapa segar memberikan rasa gurih yang memanjakan lidah.

baca juga: Dijamin Memanjakan Lidah, Ini 4 Kuliner Aceh Yang Hampir Punah

 

Agar bentuknya menyerupai rambut, adonan jawada dicetak dengan menggunakan batok kelapa yang diberi lubang kecil-kecil. Bisa juga menggunakan kaleng yang dilubangi. Adonan dituang dan digoyangkan di atas minyak panas hingga terbentuk seperti rambut dengan lapisan yang tipis.

kue rambut jawada
credit: Tourism Information Center/ticmpu.id/

Jawada menawarkan cita rasa gurih sekaligus manis. Teksturnya yang renyah menghasilkan bunyi khas saat sedang di kunyah. Kerenyahan yang membuat Seikawan tak cukup makan satu kali. Jawada biasa dihidangkan pada saat acara adat maupun sebagai kudapan di tengah-tengah keluarga.

Bagi Seikawan yang berwisata ke Flores dan Pulau Alor, Jawada bisa dibeli di toko oleh-oleh ataupu toko cemilan. Di pasar tradisional, Seikawan juga masih bisa menjumpai pedagang yang menjual kue Jawada mulai harga Rp1000 per buah.

Selain harganya yang ramah di kantong, kue ini bisa bertahan lama jika disimpan di dalam toples kering yang kedap udara. Jadi, bisa dijadikan stok cemilanmu nanti ketika kembali dari melancong. Yuk ikut melestarikan warisan kuliner Indonesia bersama Seilera!

Smokin’ Indonesia!

baca juga: 4 Kuliner Unik dan Lezat Nusantara Berbahan Ikan Yang Jarang Orang Tahu

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart