Perbedaan dine in dan take away, kamu tim mana?

Makan di restoran pastinya memberikan pengalaman tersendiri. Terlebih di era pandemi membuat kita semakin memperhatikan faktor kebersihan. Apakah kamu tim yang suka makan di restoran sambil upload foto di instagram? Atau yang suka pesan makanan terus dibungkus untuk disantap di rumah? Yuk cari tahu perbedaan dine in dan take out.

Biasanya saat memesan makanan di luar, kita akan mengenal dua istilah yang umum dikatakan oleh pelayan, yaitu dine in dan take away. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang bertolak belakang. Dine in artinya makan di tempat dan take away artinya dibungkus.

Dine in adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti makan di tempat. Istilah dine in digunakan oleh restoran, kafe, atau rumah makan untuk pengunjungnya yang tidak ingin membungkus pesanan makanan atau minuman.

Dine in sendiri juga dijumpai dalam dunia militer yang merupakan upacara formal bagi para petinggi militer sejak abad ke-16 di Inggris. Untuk kamu yang gemar membeli makanan di luar, manakah pemilihan makan yang paling kamu gemari? Simak yuk apa saja perbedaannya!

1. Makanan masih hangat atau menyantap bersama keluarga di rumah?

Ketika kamu dihadapkan oleh dua pilihan antara makan di tempat dan dibawa ke rumah, maka kamu akan membutuhkan pertimbangan tersendiri. Makan sushi atau steak pasti akan berbeda saat kamu makan di restoran atau di rumah.

Bagi kamu yang mungkin lebih memiliki selera makan makanan yang masih hangat a tentu saja dine in menjadi pilihan utama. Sedangkan, bagi kamu yang sedang tidak sempat ke restoran kamu bisa pesan via online.

2. Suasana asyik ala restoran atau suasana nyantai di rumah?

Kadang kala dua pilihan yang satu ini sering menjadi pertimbangan utama dari banyak orang. Memang menikmati makanan dengan nyaman di tengah susana restoran yang asyik tentu akan sangat menyenangkan, namun sebaliknya justru membawa makanan ke rumah tidak akan membuat kita kerepotan mencari tempat duduk.

Hal yang tidak bisa kamu dapatkan saat memesan takeaway adalah ambience atau atmosfir yang kamu hanya dapatkan di restoran. Di Seilera misalnya kamu bisa menikmati suasana restoran sei sapi berkonsep classic-modern dengan sentuhan khas Nusa Tenggara Timur.

3. Makan dengan terburu-buru atau makan dengan santai?

Memang benar adanya bila makan di restoran tidak melulu harus terburu-buru, namun tentu etika yang baik adalah tidak menghabiskan banyak waktu di sana. Apalagi ketika PPKM beberapa restoran memiliki batas waktu dine in. Tentu berbeda halnya bila kamu membawa pulang makanan, terkadang kamu perlu menghangatkannya kembali.

Bagi kamu yang ingin menyenangkan pasangan atau keluarga, makan di restoran adalah solusi tepat. Konsep sharing platter di Seilera bisa jadi solusi buat kamu yang ingin menikmati beragam menu sekaligus tanpa harus terburu-buru.

4. Mengurangi sampah plastik atau tak perlu repot dalam menyantap makanan?

Apakah kamu menyadari bahwa membawa makanan ke rumah artinya sama saja mendukung pemanfaatan sampah plastik? Meskipun memang saat ini sudah ada beberapa restoran yang menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan, namun jumlahnya hanya segelintir saja. Oleh sebab itu, banyak orang yang memilih dine in sebagai opsi terbaik.

Sebaliknya, bila membawa makanan ke rumah artinya kamu tidak perlu kerepotan dalam menyantap makanan sesuai dengan etika bagaimana cara bersikap saat makan di luar.

5. Dilayani atau self service?

Saat kamu menyantap makanan di restoran, pelayanan yang kamu dapatkan akan sangat total. Meskipun saat ini sudah ada beberapa restoran berkonsep self service di luar negeri, namun nuansa restoran akan terasa kurang paripurna. Apalagi dengan

Nah, beberapa perbedaan antara dine in dan take away di atas bisa jadi pertimbangan kamu untuk acara makan-makanmu berikutnya. Kalau kamu tim yang mana?