pasola

4 Festival di NTT Yang Wajib Untuk Dikunjungi

Ada banyak cara untuk menikmati eksotisme destinasi wisata. Mulai dari menikmati kuliner, keindahan alam hingga mempelajari tradisi budaya setempat. Selain eksotisme alamnya, Nusa Tenggara Timur juga memiliki beragam festival atau upacara adat yang sayang untuk Seikawan lewatkan saat berkunjung kesana.

Festival Reba Ngada

4 Festival di NTT Yang Wajib Untuk Dikunjungi-01
credit: townofgatecity

Festival ini digelar di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Langa di Kabupaten Ngada sudah menetapkan bahwa setiap 15 Januari dilakukan pesta Reba. Reba adalah pesta adat terbesar, pesta syukur kepada Tuhan yang dinikmati orang Ngada lewat hasil pertanian, peternakan, dan lainnya.

Dalam pesta Reba, rasa syukur manusia atas kebaikan Tuhan disimbolkan lewat Uwi atau Ubi. Uwi merupakan makanan pokok orang Ngada sebelum mengenal nasi.

Pada festival ini, Seikawan akan menikmati atraksi tarian yang penarinya menggunakan pedang panjang yang digengggam dengan liukan “tuba” yaitu tongkat berhias bulu kambing yang berwarna putih.

baca juga: Kampung Bena, Desa Wisata Tertua di Flores yang Jadi Primadona

 

Festival Tenun Ikat Sikka

4 Festival di NTT Yang Wajib Untuk Dikunjungi-01
credit: balairungpress

Jika Seikawan ingin menyasikkan langsung pembuatan kain tenun NTT yang eksotis, maka festival ini wajib masuk itineray kamu. Festival yang berlangsung di Kabupaten Sikka, NTT ini awalnya adalah bagian dari promosi kain tenun ikat Sikka dimana sebanyak 1000 penenun meramaikan salah satu lapangan di pusat Kota Maumere.

Kini festival ini dilaksanakan setahun sekali pada bulan Agustus. Ada beragam jenis tenun ikat namun yang menjadi ciri khas adalah sarung tenun ikat Sikka yang memiliki warna kemerahan yang khas.

baca juga: Rahasia Dibalik Kain Tenun NTT yang Eksotis

 

Festival 1.000 Kuda dan Tradisi Pasola

4 Festival di NTT Yang Wajib Untuk Dikunjungi-01-112121-01
credit: nttprov.go.id

Pasola berasal dari kata sola atau hola yang berarti kayu lembing. Tradisi ini merupakan tradisi perang adat antara dua kelompok penunggang kuda dengan saling melempar lembing. Percikan darah pada upacara ini dipercaya memiliki kekuatan menyuburkan tanah. Karena itu Pasola rutin diselenggarakan setiap tahun pada musim tanam atau sekitar bulan Februari di Kecamatan Lamboya dan bulan Maret di Wanokaka.

Satu bulan sebelum Pasola semua warga harus mematuhi sejumlah pantangan seperti mengadakan pesta dan membangun rumah. Pasola diawali dengan pelaksanaan adat nyale yaitu mencari cacing laut yang sedang melimpah di pantai. Seikawan tertarik untuk mencoba?

baca juga: 4 Tempat Yang Wajib Dikunjungi Saat Wisata ke Labuan Bajo

 

Festival Kelimutu

4 Festival di NTT Yang Wajib Untuk Dikunjungi-01
credit: kelimutu.id

Festival tahunan ini diselenggarakan oleh masyarakat sekitar Kabupaten Ende. Festival kelimutu biasanya berlangsung sekitar bulan Agustus setiap tahunnya. Festival ini dihadiri oleh lebih dari puluhan komunitas adat setempat. Selain itu beragam tarian adat dan pentas seni juga turut meramaikan festival Kelimutu.

Prosesi Pati’ka atau “memberi makan minum” arwah di danau Kelimutu oleh tetua adat mewarnai festival ini. Semua peserta upacara adat akan berjalan kaki diiringi musik tradisional I Lio Ende menuju puncak Kelimutu dan menempuh rute sejauh 700 meter.

Jika Seikawan tertarik untuk meramaikan festival di NTT yang sayang untuk dilewatkan, kamu juga bisa ikutan Top Spender Challenge dari Seilera untuk mendapatkan kesempatan terbang gratis Jakarta-Labuan Bajo.

baca juga: Ada Tiket Pesawat PP ke Labuan Bajo Untukmu

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart