Dalam dunia kuliner ada banyak sekali teknik memasak demi menghasilkan cita rasa masakan yang menggugah selera. Braising adalah salah satunya. Meskipun terdengar asing, teknik memasak ini sudah lazim digunakan dalam masakan sehari-hari seperti rendang atau semur. Yuk Seikawan cari tahu selengkapnya mengenai teknik memasak yang satu ini.
Braising adalah teknik memasak daging yang menggabungkan perebusan dan pemanggangan dalam satu proses memasak. Dalam bahasa Prancis, braising berasal dari kata “braiser” yang berarti “membakar” atau “menghangatkan dengan lembut”.
Proses ini melibatkan memasak daging dalam cairan seperti kaldu, anggur, atau saus dalam wajan berat dengan tutup yang pas. Dengan menggunakan api yang rendah dan waktu memasak yang panjang, daging perlahan-lahan akan empuk dan meresapkan rasa dari bumbu dan cairan yang digunakan.
baca juga: 5 Tips Menyimpan Daging di Kulkas Agar Tetap Berkualitas
Pada awal proses braising, daging biasanya dipanggang di atas api atau dalam oven dengan sedikit minyak hingga permukaannya berwarna kecoklatan. Langkah ini memberikan rasa gurih pada daging sebelum proses memasak utama dimulai.
Setelah itu, cairan seperti kaldu, saus, atau santan ditambahkan ke dalam wajan bersama dengan bumbu seperti garam, lada, dan rempah-rempah sesuai selera. Wajan kemudian ditutup dan daging dimasak dengan api yang rendah selama beberapa jam atau hingga daging empuk.

Salah satu keuntungan utama dari braising adalah daging yang dihasilkan sangat empuk dan mudah dikunyah berkat proses memasak yang panjang. Selain itu, rasa dan aroma dari bumbu dan cairan meresap sempurna ke dalam daging, menghasilkan hidangan yang kaya rasa.
Dengan braising, Seikawan juga dapat menggunakan potongan daging yang lebih murah atau keras dan membuatnya menjadi lembut dan beraroma. Untuk hasil yang optimal, pemilihan potongan daging yang tepat sangat penting.
baca juga: Mengenal Sous Vide, Teknik Low Cooking Yang Bikin Daging Empuk
Potongan daging yang berlemak seperti daging sapi bagian pundak atau iga sangat cocok untuk braising karena lemaknya akan meleleh dan memberikan rasa yang gurih. Selain itu, penggunaan wajan berat seperti cast iron disarankan karena dapat menyebar panas dengan merata dan mempertahankan suhu yang stabil.
Seikawan juga dapat bereksperimen dengan berbagai jenis cairan seperti kaldu, santan, atau saus untuk menciptakan rasa yang berbeda pada daging yang kamu olah. Selain itu, untuk variasi dan tambahan nutrisi, Seikawan bisa menambahkan sayuran seperti kentang, wortel, atau jamur ke dalam wajan saat proses braising berlangsung.
Dengan memahami dan menguasai teknik braising, Seikawan dapat menciptakan hidangan daging yang lezat, empuk, dan penuh aroma dengan mudah di rumah. Jadi, selamat mencoba di rumah.
Smokin’ Indonesia!
baca juga: Mengenal Meat/ Beef Netting, Teknik Mengolah Daging Agar Utuh dan Menarik