Apakah Seikawan penyuka daging yang lezat, beraroma sedap, dan empuk di mulut? Salah satu teknik ini ternyata dapat memberikan ketiganya. Teknik ini telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai budaya kuliner di seluruh dunia. Bagi meat lovers, kamu wajib tahu mengenai teknik marinasi daging yang bikin empuk dan lezat berikut.
Marinasi adalah proses merendam makanan dalam bumbu seringkali mengandung asam sebelum dimasak. Berasal dari kata brine yang berarti air laut yang dapat memberikan rasa dan perubahan tekstur (Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition, 2003).
Dalam teknik marinasi terbagi menjadi dua jenis yaitu Dry Marination dan Wet Marination. Sesuai namanya wet marination membutuhkan cairan dan prosesnya relatif cepat dengan disimpan dalam lemari pendingin.
bac juga: Mengenal Daging Dry Aged, Proses Pembusukan yang Bikin Daging Empuk dan Mahal
Pada wet marination sebaiknya garam dihindari karena akan menyerap kelembutan alami dari daging. Sementara dry marination atau disebut dry rubs tidak membutuhkan cairan. Sebaliknya, pada dry rubs bahan utamanya adalah garam yang ditambahi dengan berbagai bumbu dan rempah.(kitchen-arena.com)
Marinasi memiliki peran kunci dalam memaksimalkan rasa dan kelembutan daging. Proses merendam daging dalam campuran bumbu memungkinkan bahan-bahan tersebut menyerap ke dalam serat-serat daging, memberikan lapisan rasa yang lebih dalam.
Selain itu, bahan-bahan dalam marinasi juga dapat membantu melunakkan tekstur daging yang keras, sehingga menghasilkan hidangan yang lebih empuk dan mudah dikunyah.
baca juga: Mengenal Sous Vide, Teknik Low Cooking Yang Bikin Daging Empuk
Pada daging, asam menyebabkan jaringan tissue menjadi terurai, yang memungkinkan lebih banyak kelembapan diserap dan menghasilkan produk akhir yang lebih juicy. Namun terlalu banyak asam juga tidak bagus. Bumbu marinasi yang baik memiliki keseimbangan antara asam, minyak, dan rempah.
Daging merah mentah atau makanan laut mungkin mengandung bakteri berbahaya yang dapat mencemari rendaman. Proses marnasi harus dilakukan di lemari es untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Sementara itu bumbu bekasnya tidak boleh dibuat menjadi saus kecuali telah direbus langsung sebelum digunakan.
Wadah yang digunakan untuk melumuri harus berupa kaca atau plastik kedap udara yang aman untuk makanan. Logam yang mengandung timbal yang bereaksi dengan asam dalam rendaman sebaiknya dihindari.
baca juga: Picanha, Menikmati Kelezatan Daging Sapi yang Populer di Brasil
Lama marinasi daging bergantung pada jenis daging dan ketebalan potongannya. Daging merah biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan daging putih. Sebagai patokan umum, waktu marinasi minimal adalah 30 menit, tetapi semakin lama Seikawan merendam daging, semakin dalam rasa dan kelembutan yang akan tercapai. Namun, jangan terlalu lama merendam daging yang sangat halus, seperti daging seafood, karena asam dapat mengubah tekstur daging menjadi kenyal.
Pastikan campuran bumbu memiliki konsistensi yang merata dan baik sehingga setiap potongan daging mendapatkan rasa yang sama. Selain itu simpan daging yang sedang direndam dalam marinasi di dalam lemari es, terutama jika marinasi mengandung bahan-bahan yang mudah rusak, seperti jus jeruk atau susu. Penyimpanan di suhu rendah akan mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga keamanan pangan.
Seikawan bisa mencoba se’i sapi yang telah dimarinasi dengan rempah pilihan dan diasap berjam-jam, sehingga menghasilkan daging yang kaya akan rasa, smoky dan juicy.
Smokin Indonesia
baca juga: Ini Bedanya Daging Yang Diasap dan Daging Panggang, Kamu Tim Mana?